Selasa, 28 Oktober 2014
CERPEN-It’s Always Been You
“Epinn, sini! Ada kepik kuning!”
“Panas Eliiin, pulang aja yuk!”
“Kamu kalo mau pulang pulang duluan aja deh!”
“Ya udah deh, aku tungguin.”
Ugh, senin lagi! Sabtu ke Senin itu cepet banget sih. “Kaithlyn! Udahan belum? Udah jam stengah 7!” Panggil mama dari bawah. “Ya maa! Bentar lagi aku turun!” Sahutku sambil cepat cepat membereskan tas. “Kevin balik dari US kamu tau?” Lanjut mama setelah aku turun. “Tauu, aku mesti temenin dia juga kan,” Jawabku sebal. Bukannya gak seneng temen kecilku itu balik kesini lagi, tapi gara gara kelamaan di US dia jadi banyak gaya dan kerjaannya clubbing mulu. Dan aku benci sama cowok yang suka ke club! “Ya udah, bagus kamu tau. Cepet pergi, ntar telat lagi!”
“Hai Lin,” Sapa cowok itu sambil menyolek daguku. Centil banget kan gayanya, bikin keki! “Apaan sih Kev, gak usah panggil gitu lagi. Sok imut!” Jawabku ketus sambil berjalan meninggalkannya. “Come on Kaith! You miss me, admit it!” Teriaknya dari jauh, dengan senyum menyebalkannya itu. Dan yang lebih menyebalkannya lagi, aku emang kangen sama dia! “Mau pulang apa enggak?!”
“Kamu kan tau Kev aku gak suka kamu ke club terus.” Udah hampir tiga minggu Kevin disini, dan karena dia gak ada kerjaan, setiap malam dia pasti clubbing. “Fine, aku gak pergi deh hari ini.”
“I miss you, Kaith.. Waktu pertama kali mami ajak aku ke rumah kamu, aku gak mau karena mami bilang temen mami anaknya cewek. I thought, it was going to be a really boring day, tapi aku seneng banget aku ikut mami waktu itu. Somehow, when I looked at you for the first time, I felt something different. Like the last thing I want is seeing you cry. I feel like I want to protect you, from something I don’t even know what. I’ve love you Kaith since the first time I saw you.”
Udah seminggu sejak Kevin bilang dia cinta sama aku, aku bilang sama dia aku juga cinta sama dia, tapi aku gak mau pacaran sama cowok yang suka ke club jadi dia janji gak ke sana lagi. “Kemarin tidur jam berapa Kev?”
“Jam sebelas Kaithlynn, curigaan banget.” Dia bilang gitu, dan aku lagi lihat foto dia di club yang temennya upload di facebook tadi subuh jam dua. “Don’t lie to me, Kev. We both know you went to the club last night!” seruku seraya menunjukkan foto tersebut. “Kamu bener bener pikirin deh Kev, do you really love me so much that you wanted to leave your night life?” Lanjutku lagi.
Malemnya Kevin chat aku. ‘I need some times to think Kaith’ aku gak bales.
Udah tiga tahun sejak kejadian itu, dan dia gak pernah hubungin aku lagi. Terakhir aku tau dari mama dia balik ke US nerusin kuliah dan business papinya. My life has changed either since that day, aku udah lulus SMA sekarang dan mau lanjutin kuliah ke US. Aku dapet beasiswa yang untungnya beda kota sama Kevin.
Los Angeles
I’ve always love winter, sunyi, tenang, damai. Dan walaupun benci dinginnya, setiap winter aku pasti ke taman untuk sekedar lihatin salju atau anak-anak main. Snowman, snowball war, girls making angels. It’s a joy. “True loves will always find each other, atau kamu sengaja kesini?” ucap seorang cowok yang tiba tiba udah duduk di sebelah aku.
“I got scholarship, I thought you were in DC.”
“I was, but I decided to moved here and be a better person”
“Are you a better person now, Kev?”
“I guess, I’ve never been to a club anymore.”
“Hmm, masih belum ketemu cewek?”
“There’ll be only two women in my heart, it’s my mom, and you, Kaithlyn Sanjaya. I love you so much, thirteen years ago, three years ago, today, tomorrow, ten years later, and forever.”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar