Selasa, 04 November 2014

PUISI-POLITIK

POLITIK
Oleh DK. Putra

Hari ini kita menjadi kawan,
Saat kita berdiri di atas kepentingan- bersama berujung keuntungan,
Satu kekuatan di bawah panji yang- serupa,
Menabuh genderang satu nada: “Berangus lawan kita!”

Esok, barangkali kita berubah saling lawan,
Ketika langkah tak lagi searah,
Menabur permusuhan atas nama perbedaan,
Menebar cacian dan berjuta makian,
Lalu begitu sombong lontarkan hardikan: “Tak ada istilah kawan diantara kita!”

Lantas...
Siapakah kita di waktu lusa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar