Makan semangkuk buncis setiap hari bisa membantu penderita diabetes tipe 2 mengontrol tingkat gula darah dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, ungkap penelitian di Kanada.
Ilmuwan menemukan bahwa dibandingkan diet dengan gandum utuh, mengonsumsi kacang-kacangan setiap hari mampu mengontrol tingkat gula darah, menurunkan tekanan darah, dan tingkat kolesterol.
Setelah menjalani diet kacang-kacangan selama tiga bulan, risiko partisipan penelitian menurun dari 10,7 persen menjadi 9,6 persen.
"Kacang-kacangan adalah sumber protein yang bagus. Sementara protein mampu menurunkan tekanan darah dan mengontrol kadar glukosa dalam darah," jelas David Jenkins of St Michael's Hospital di Toronto.
"Selain itu kacang-kacangan juga kata serat dan mampu menurunkan kolesterol," tambahnya, seperti dilansir oleh Health Me Up (24/10).
Kacang-kacangan seperti buncis, kacang polong, dan lentil telah direkomendasikan pada penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula mereka. Namun penelitian Jenkins menunjukkan adanya pengaruh langsung dari kacang-kacangan tersebut pada diabetes.
Jenkins dan timnya meneliti 121 orang yang dibagi dalam dua kelompok. Satu kelompok diminta mengonsumsi buncis setiap hari, sementara kelompok lainnya diminta mengonsumsi gandum utuh.
Setelah tiga bulan, peneliti menemukan adanya penurunan tingkat gula dalam darah sebanyak 7,4 persen hingga 6,9 persen pada kelompok yang mengonsumsi kacang-kacangan. Sementara pada kelompok yang mengonsumsi gandum utuh, risiko turun dari 7,2 persen hingga 6,9 persen.
Kelompok yang mengonsumsi gandum tak menunjukkan adanya penurunan tekanan darah, namun pada kelompok yang mengonsumsi kacang-kacangan terdapat penurunan 122 - 118 poin pada tekanan darah sistolik, dan 72 - 69 poin dalam tekanan darah diastolik.
Meski begitu, terkadang konsumsi kacang-kacangan seperti buncis secara berlebihan bisa mengganggu pencernaan. Sehingga peneliti menganjurkan agar konsumsi kacang-kacangan dibarengi dengan konsumsi gandum utuh kaya serat untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar