BINTANG DALAM KESUNYIAN
Oleh Niken Khalida Puteri
Jutaan warna melukiskan indahnya dunia
Alunan melodi bersatu menjadi irama dan lagu
Sungguh indah bukan?
Tapi,tidak dengan duniaku...
Tuhan memberiku dunia yang hening
Menghembuskan angin dingin ditengah kesunyian yang mencekam
Sebab aku tak bisa mendengar canda tawa anak-anak seusiaku
Tak henti sampai disitu
Tuhan juga memberiku dunia yang gelap
Gelap nampak begitu menakutkan
Sebab hanya ada hitam pekat yang aku temukan
Panas teriknya matahari yang membuat peluhku menetes pun
Tak mampu sinari duniaku
Kawan..
Coba bayangkan...
Disaat kesunyian dan kegelapan itu datang secara bersamaan
Kini aku hanya dapat menyentuh pipi bunda
Tanpa tahu bagaimana paras cantiknya
Tapi..
Mengapa setiap kali aku menyentuh wajahnya
Telapak tanganku selalu basah
Padahal aku tahu ia sedang tersenyum denganku
Aku juga tak bisa mendengar suara lembut ibunda
Aku hanya mampu mencium aroma tubuhnya
Yang tak pernah mengeluh saat lelah dan berkeringat
Aku memang buta dan tuli
Tapi aku masih punya hati
Gelap tak selamanya hanya satu warna
Sunyi tak berarti sendiri
Dapatkah kau mendengar bahasa kalbuku?
Aku ingin seperti orang lain
Menjalani hidup dengan ribuan harapan
Melangkah dengan semangat yang tak padam
Aku yakin mampu mengubah duniaku
Meski langit tak berbintang
Sebab aku adalah bintang
Makhluk yang mampu menyinari dirinya sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar