Selasa, 04 November 2014

PUISI-TANGKISLAH!

TANGKISLAH!
Oleh Kevin Fajar

Alunan mawar berhembus melodi
Tiada maksud untuk menganggumu
Cukuplah engkau bersedih hati
Terkadang kita kan jatuh untuk terbangun
Belalang kecil menghampirimu
Memberi selembar kain untuk dirimu
Untuk mengupas air matamu
Jika ini mimpi, kapankah kamu terbangun?

Taburan cahaya di sekujur kain itu
Meraut pedih menggambar cakrawala
Kamu hidup dengan keindahanmu
Bukan untuk membenci hidupmu

Kita lahir dalam nuansa menegangkan
Ibu menjagamu saat kau kecil
Ayahmu menunggumu saat kau tumbuh besar
Pelukkan mereka seperti rintikkan emas

Badai-badai mengusir kebahagianmu
Kini datang pelangi yang mengetuk
Wahai kawan wahai saudara
Kita hidup di waktu yang sama
Dari berbagai orang tua
Yang tersenyum dan terus memelukmu
Janganlah kau bersedih hati
Usaplah matamu, berilah cahaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar