Bagi Anda yang menginginkan bentuk tubuh yang ideal atau demi alasan kesehatan, maka Anda pun mulai memikirkan untuk berdiet. Didorong dengan motivasi yang tinggi, maka Anda pun mulai menyusun menu diet berikut dengan jam makan. Namun seperti yang sering ditemui, Anda pun akan mengalami kegagalan untuk patuh dengan jadwal diet Anda. Anda sulit untuk membendung berbagai macam godaan makanan yang besar.
Jika Anda mengalami hal yang sama, berhati-hatilah dengan gangguan mental atau gangguan psikologis di baliknya. Seperti dilansir dari dailymail.co.uk disebutkan bahwa penelitian dari yang merupakan gabungan dari Oxford University dan Cambridge University menemukan beberapa tipe orang yang mengalami gangguan psikologis yang berdampak pada nafsu makan mereka.
"Kami menemukan bahwa ada tipe sebutan untuk mereka yang bermasalah dengan keadaan psikologisnya yang berhubungan dengan nafsu makan. Tipe pertama adalah feasters yang akan terus makan karena mereka tidak pernah merasa kenyang. Tipe kedua adalah constant cravers yang tidak bisa berhenti memikirkan tentang makanan. Dan yang ketiga adalah emotional eaters yang akan mengonsumsi apapun setiap kali mereka dihadapkan pada hal yang tidak membuat mereka nyaman," terang Professor Susan Jebb dari universitas ini. "Semuanya sebenarnya berhubungan dengan kondisi psikologis Anda. Keadaan ini memanipulasi otak sehingga Anda tidak bisa dipisahkan dari makanan."
Lebih lanjut, dalam penelitian ini disebutkan bahwa masing-masing dari kondisi psikologis ini menggunakan jenis penyembuhan yang berbeda. Para feasters disarankan untuk diet dengan mengonsumsi makanan yang merangsang kadar hormon dalam usus dengan mengonsumsi makanan tinggi protein seperti daging, ikan, atau kacang-kacangan. Para constant craversdianjurkan untuk mengonsumsi makanan tidak lebih dari 800 kalori selama 2 hari setiap minggunya. Dan terakhir untuk para emotional eaters, mereka membutuhkan konseling serta dukungan sosial untuk mencegah mereka tidak beralih pada makanan ketika sedang mengalami masalah atau stres.
Jika Anda mengalami hal yang sama, berhati-hatilah dengan gangguan mental atau gangguan psikologis di baliknya. Seperti dilansir dari dailymail.co.uk disebutkan bahwa penelitian dari yang merupakan gabungan dari Oxford University dan Cambridge University menemukan beberapa tipe orang yang mengalami gangguan psikologis yang berdampak pada nafsu makan mereka.
"Kami menemukan bahwa ada tipe sebutan untuk mereka yang bermasalah dengan keadaan psikologisnya yang berhubungan dengan nafsu makan. Tipe pertama adalah feasters yang akan terus makan karena mereka tidak pernah merasa kenyang. Tipe kedua adalah constant cravers yang tidak bisa berhenti memikirkan tentang makanan. Dan yang ketiga adalah emotional eaters yang akan mengonsumsi apapun setiap kali mereka dihadapkan pada hal yang tidak membuat mereka nyaman," terang Professor Susan Jebb dari universitas ini. "Semuanya sebenarnya berhubungan dengan kondisi psikologis Anda. Keadaan ini memanipulasi otak sehingga Anda tidak bisa dipisahkan dari makanan."
Lebih lanjut, dalam penelitian ini disebutkan bahwa masing-masing dari kondisi psikologis ini menggunakan jenis penyembuhan yang berbeda. Para feasters disarankan untuk diet dengan mengonsumsi makanan yang merangsang kadar hormon dalam usus dengan mengonsumsi makanan tinggi protein seperti daging, ikan, atau kacang-kacangan. Para constant craversdianjurkan untuk mengonsumsi makanan tidak lebih dari 800 kalori selama 2 hari setiap minggunya. Dan terakhir untuk para emotional eaters, mereka membutuhkan konseling serta dukungan sosial untuk mencegah mereka tidak beralih pada makanan ketika sedang mengalami masalah atau stres.
Jadi, Anda termasuk tipe yang mana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar